Grand Lauching Program Rumah Murah

Kayung Adhyaksa Residence

Pencaksilat MABM mewarnai grand lauching rumah murah Kayung Adhiaksa residnce di Kecamatan Benua kayung
Pencak silat MABM mewarnai grand lauching rumah murah Kayung Adhiaksa residnce di Kecamatan Benua Kayung..

KETAPANGNEWS.COM-Bupati Martin Rantan SH melakukan Grand Lauching program rumah murah untuk Pegawai negeri sipil, dengan DP nol persen kompleks perumahan Kayung Adhyaksa Residence terletak di Jalan pangeran Kusuma Jaya Desa Negeri Baru, Kecamatan Benua Kayong.

Kajari Ketapang Joko Yuhono selaku Inisiator Pembangunan rumah murah tersebut, disambut pengembang property PT Kayung Usaha yang juga Ketua Real Estate Indonesia (Rei) cabang Kalimantan Barat (Kalbar) Sukiryanto dengan pembangunan rumah diatas lahan 10 hektar.

Kajari Ketapang Joko Yuhono dalam sambutannya mengatakan ada tiga hambatan yang dilakukan pengembang untuk membangun rumah murah, pertama kurangnya dukungan dari Pemda, kedua kurangnya dukungan dari masyarakat, dan ketiga keserahan dari pengembang.

“Akhirnya saya berpikir tiga kompenen ini harus dilakukan sinergi, kemudian dilakukan rapat bersama stacholders yang menyangkut masalah perizinan maka pembangunan rumah murah bisa terwujud, “ ucap Joko Yuhono dalam sambutan Grand lauching  rumah murah di kompleks perumahan Kayung Adhiayksa Resedince Benua Kayong, Jumat (26/5).

Di paparkan Dia bahwa selama ini tidak pernah dilakukan program pembaungan rumah murah yang tidak ada biaya DP, tidak ada biaya pajak BPHTB, tidak ada biaya balik nama cuma baru ada di Ketapang, sementara di Jakarta baru sekedar wacana.

Terealisasinya pembangunan rumah murah tersebut berkat kerja sama pemerintah pengembang dan masyarakat, oleh kerena itu Kajari mengapresiasi proses ijin yang dikeluarkan Pemkab Ketapang, dia menyebutkan proses ijin dimana-mana proses lama, tetapi di;Ketapang hanya satu minggu ijin bisa keluar semua.

“mudah- mudahan di Ketapang ini menjadi contoh buat daerah- daerah lainnya bahwa ijin itu tidak sulit dan ini luar biasa, “ ucap Kajari.

Kajari yang pernah berkunjung ke Sumatera Utara, menceritakan bahwa Dia pernah di tanya Gubernur Sumut tentag proses perizinnan di Kabupaten ketapang yang beitu cepat dan  mudah.

“Izin property di Ketapang itu berapa bulan, saya jawab tidak berbulan bulan pak hanya hitungan hari, wah hebat dong Pak Bupatinya, nah karena Pak Bupatilah kami bisa laksanakn semua ini,” kata Joko Yohono.

Joko Yuhono menjelaskan bahwa rumah yang dibangun pengembang diatas standar rumah- murah yang ada,

“Rumah murah ini bukan berarti rumah jelek liat aja sendiri semua lantai keramik selain itu dikomlpkes perumahan direncanakan pembangunan Supermarket dan bioskop,“ terang Dia.

Joko menjelaskan bahwa pemberian nama Ahdiaksa sebagai kenangan atas peran serta Kejaksaan Ketapang, yang kerjaanya tidak hanya bisa menuntut, menangkap tetapi juga bisa inisitator pembangunan rumah murah.

“Ini dalam reposisioning jaksa bukan hanya berfungsi sebagai penuntut hukum tetapi jaksa bisa berbuat lebih dari itu yakni mendorong pembangunan dimasyarakat Ketapang, “ ujar Dia.

Selainitu juga Kajari mengungkapkan bahwa ada program jaksa diladang sawit, ada ketersedian lahan, kecukuppan modal dan kekurangan pupuk dan ini wujud kongkret kejaksaan dalam mendorong pembangunan di Kabupaten Ketapang.

Bupati Martin Rantan dalam sambutannya mengatakan sangat mendukung pembangunan rumah murah, untuk TNI POLRI, dan pegawai negeri sipil, setelah itu baru dibuka untuk umum.

“Kalau kuotanya kurang kita minta tambah prioritas pertama kepada Pegawai negeri sesudah itu baru untuk umum,“ kata Martin Rantan.

Menurutnya program rumah tersebut sebuah terobosan baru yang dinisiator oleh Kepala kejaksaan negeri Ketapang Joko Yuhono, dan Pemkab dikatakan Dia memberikan dukungan yang maksimal.

Selain itu terwujudnya pembangunan rumah murah ini dukung SKPD terkait oleh karena itu tidak berlebihan Bupati memberikan pujian kepada SKPD yang telah memberikan pelayanan cepat.

“Kepada Dispenda Ketapang, untuk memberikan dispensasi kepada program satu juta rumah murah untuk tidak memungut BPHTB seperti yang dilakukan pada proses balik nama sertifikat pada umunya, “ jelas Bupati.

Bupati juga mengatakan proses mudah perijinan property di Ketapang yang telah dilakukan akan mendjadi contoh karena Gubernur Sumut akan menugaskan SKPDnya untuk studi banding di Ketapang dan SKPD terkait harus menjelaskan proses periizinan cepat yang dilakukan.

Kedepan Bupati mengatakan akan melakukan pelebaran wilayah perkotaan tidak hanya terfokus pada Kecamatan Delta pawan tetapi akan dilakukan di Kecamatan Benua Kayong, dan itu dimulai ketika jembatan Pawan V berfungsi.

Selain itu Dijelaskan Bupati telah dilakukan design engenering drenase perkotaan termasuk pelebaran jalan-jalan kota termasuk jalan pangeran Kusuma Jaya yang menghubungkan Jalan Provinsi-Mulia Kerta-Desa Negeri Baru -Pelang.

Diakhir sambutan, Bupati meminta masyarakat Kabupaten Ketapang yang cinta damai untuk saling menjaga agar tidak terjadi gesekan baik antar suku antra golongan maupun antar agama.

“Ketapang ini negeri betuah belum pernah terjadi kekacauan akibat suku dan agama dan kita doakan jangan pernah terjadi kita bersepakat bahwa Ketapang ini cinta Damai, “ kata Bupati Martin Rantan.(adv/dra).

Leave a Reply

Your email address will not be published.