KETAPANGNEWS.COM – Adam (11) warga Desa Pesaguan Kiri RT 14 Kecamatan Matan Hilir Selatan (MHS) harus mendapatkan perawatan medis setelah menjadi korban terkaman buaya yang naik ke pelantaran belakang rumah ketika banjir rob melanda, Kamis (18/12/2024).
Kepala Desa Pesaguan Kiri, Muhammad Amin membenarkan kejadian yang menimpa warganya tersebut.
“Korbannya anak-anak usia 11 tahun, alhamdulillah korban berhasil selamat dan sudah mendapatkan perawatan medis pasca kejadian,” katanya saat dikonfirmasi awak media.
Amin melanjutkan, kejadian bermula ketika korban sedang bersantai di pelataran belakang rumahnya sembari ingin mengganti hansaplas di kaki kirinya. Saat itu air sudah mulai pasang.
“Kejadian sekitar pukul 06.10 pagi, korban saat itu sedang mengganti hansaplas, tiba-tiba seekor buaya mengejar dan menerkam kaki kiri dan tangan kanan korban,” jelasnya.
Amin menambahkan, korban yang merasa kesakitan berteriak sehingga membuat orangtua korban yang berada di dalam rumah langsung mendatangi korban.
“Saat orangtua keluar, korban sudah terjatuh ke air diseret buaya, beruntung korban berpegangan dengan kayu tongkat rumah, melihat kejadian itu bapak korban langsung melompat ke air dan berupaya melepaskan korban dari buaya hingga membuat buaya lari,” terangnya.
Untuk itu, Amin mengimbau kepada seluruh orangtua untuk waspada dan memeprhatikan anak-anak dari aktivitas atau mandi di daerah sungai atau parit yang rawan akak adanya predator.
“Orangtua harus waspada dan melarang anak-anaknya main di sungai, parit dan genangan air yang tinggi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” harapnya.
Sementara itu, Anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ketapang, Karyadi yang juga mengetahui kejadian tersebut mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih waspada terhadap berbagai ancaman disaat banjir rob melanda.
“Waspasa terhadap hewan buas seperti buaya, ular dan tentu menjaga anak-anak agar tidak bermain disaat air pasang,” tukasnya. (Jay).