
KETAPANGNEWS.COM—Hasil produksi panen padi petani di Kabupaten Ketapang tahap pertama, Januari-Apri tahun 2019 mengalami peningkatan. Itu terjadi karena sepanjang proses musim penanaman hingga panen tidak terdapat kendala, baik berupa banjir, kekeringan dan serangan hama.
“Secara kasat mata dilapangan, musim panen padi pertama tahun 2019 di Ketapang mengalami peningkatan dibanding panen-panen sebelumnya,” kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian Ketapang, Ahmad Humaidi, Senin (8/4).
Menurutnya, peningkatan hasil produksi panen dikarenakan sepanjang proses masa tanam tidak ada kendala. Bahkan, ia mengaku belum pernah menerima laporan dari petani soal hambatan dilapangan, misalnya seperti kekeringan dan lain sebagainnya.
“Karena sepanjang penanaman tidak ada hambatan, maka hasil panennya pun cukup maksimal,” ucap Humaidi.
Ia menjelaskan, meningkatnya hasil panen tahun ini diketahui dari data penyuluh pertanian dilapangan. Yang mana disetiap masa panen penyuluh diwajibkan untuk mengadakan ubinan atau sampling guna mengetahui data produktivitas persatuan luas lahan.
“Dari ubinan yang dilakukan para penyuluh dilapangan itulah menjadi dasar untuk menentukan produksi masing-masing lahan. Intinya hasil panen tahun ini mengalami peningkatan signifikan,” jelasnya.
Seiiring dengan meningkatnya hasil panen, ia juga memaparkan soal pemasaran hasil produksi padi. Secara khusus, dia menyebut berada di Perum Bulog melalui program Serapan Gabah (Sergab) yang dimotori oleh TNI AD bersama instansi terkait. Tujuannya untuk bisa menyerap hasil gabah masyarakat.
“Tentu hal itu menjadi salah satu indikator bahwa hasil produksi panen petani dijamin untuk dibeli. Apalagi bulog sendiri ada program pembelian secara komersil diatas harga pembelian pemirintah, misalnya dibeli dengan harga Rp 8.000 per Kg, atau disesuaikan dengan kualitas,” sebut dia.
“Namun ketika ada pembeli diatas harga bulog, itu dipersilahkan dan tidak masalah. Yang jadi masalah adalah tidak terserap sementara bulog tidak mau mengambil,” tutupnya.(absa)