Syair Gulung Ketapang Pernah Tampil di Seni Keraton Nusantara

Supardiansyah
Supardiansyah saat membacakan syair gulung di acara Gelar Cipta Keraton Nusantra tahun 2012 lalu.

KETAPANGNEWS.COM—Banyaknya prestasi yang membawa nama baik Kabupaten Ketapang melalui kebudayaan seperti Syair Gulung, tampaknya perlu diapresiasi dan didorong Pemerintah Daerah (Pemda) kelestariannya.

Pasalnya, setiap even perlombaan kebudayaan tingkat Provinsi, Ketapang selalu mengungguli. Terutama pada perlombaan syair gulung yang dibuktikan dengan beberapa kali keluar sebagai juara pertama.

Selain itu, syair gulung Ketapang juga pernah dipromosikan ke tingkat Nasional. Hal itu terbukti pada saat Gelar Cipta Keraton Nusantara tahun 2012 lalu di Taman Mini Jakarta. Saat itu perwakilan Kerajaan Matan Tanjung Pura Penembahan Saunan yang mewakili Kalbar menampilkan Syair Gulung.

Syair Gulung Ketapang
Bukti Kliping koran syair gulung Ketapang di ajang Seni Kraton Nusantara.

Tak sedikit telinga para pendengar pada acara berlevel nasiona itu menikmati lantunan syair dari Ketapang Kalbar. Bahkan, Pontianak Post telah memuatnya dengan Judul “Syair Gulung Kalbar Pukau Penonton” terbitan 4 september 2012.

Tak banyak yang tahu soal ini. berdasarkan data yang dihimpun Ketapangnews.com, pria yang pernah bersyair ketingkat nasional itu adalah murid dari Mahmud Mursalin. Dulunya dia juga pernah bekerja sebagai tenaga Kontrak di lingkungan Pemkab Ketapang.

Singkatnya, saat ini pria Kelahiran 1992 tersebut melanjutkan studinya di Universitas Panca Bakti Kota Pontianak dengan mengambil jurusan Hukum. Sebelumnya, ia pernah berkuliah di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Haudl Ketapang.

Saat dikonfirmasi, pemuda bernama lengkap Supardianyah ini menuturkan, menjadi pelantun syair menurutnya sebuah kebahagian yang tak bisa diungkap dengan kata-kata semata.

Karena, lanjut dia, pada dasarnya apa yang dilakukannya selama ini, selain untuk membanggakan daerah sendiri, juga sebagai wujud nyata generasi muda dalam melestarikan budaya khususnya syair gulung di Ketapang.

“Saya bangga menjadi pelantun syair gulung dan pernah membawa harum nama Ketapang ke tingkat Provinsi sebanyak dua kali,” ucap Supardiansyah, Rabu (20/9).

Diakuinya, syair gulung memiliki khas tersendiri, selain nada yang dilantunkan secara lembut, yang tak kalah penting dalam setiap bait syair memiliki pesan moral kepada suatu objek yang diinginkan.

Kemudian, ia juga mengajak seluruh generasi muda untuk terus melestarikan kebudayaan daerah. Sebab, harapan besar bangsa dan daerah berada pada para generasi muda.

“Mari kita jaga dan rawat kebudayaan daerah Ketapang. Jangan sampai kebudayaan itu mati ditelan jaman,” ajaknya.

Ia juga berharap, Pemerintah Daerah hendaknya juga memperhatikan para pemuda yang berprestasi dibidang kebudayaan. Sebab, motivasi terbesar dalam menjaga dan merawat kebudayaan tak terlepas dari pemerintah.

“Kedepan kita harapkan orang-orang yang berprestasi dibidang kebudayaan mendapat perhatian dari Pemda. Sehingga, motivasi dalam melestarikan kebudayaan di ketapang semakin meningkat,” tutup pemuda yang pernah manjadi juri syair gulung di FSBM XI Kota Sintang ini.(absa)

Leave a Reply

Your email address will not be published.