
KETAPANGNEWS.COM – Guna mendukung program ketahanan pangan Nasional, PT. Bumitama Gunajaya Agro (BGA Group) Region wilayah 8A Nanga Tayap melakukan langkah nyata dengan menggelar Demonstration Plot (Demplot) jagung.
Kegiatan penanaman digelar di lahan Sekolah Desa Berdaya Bumitama Biodiversity and Community Project (BBCP) Brajangan Kecamatan Nanga Tayap, Rabu (22/10/2025).
“Penanaman jagung di demplot sekolah desa berdaya merupakan contoh penanaman jagung untuk pakan sesuai dengan program ketahanan pangan,” jelas Department Head CSR BGA, Rizki Munadhil.
Rizki menegaskan, Demplot jagung ini merupakan bentuk dukungan terhadap program ketahanan pangan pemerintah.
” nantinya akan disertai dengan pendampingan oleh ahli dan petani jagung yang berhasil,” ujarnya.
Para ahli ini, kata Rizki, juga akan memberikan bimbingan kepada petani jagung baru di sekitar Ketapang maupun daerah lain.
” Adanya demplot ini akan membuat petani jagung semakin bergairah,” harapnya.
Apalagi lanjut Rizki, adanya dorongan dari Dinas Perkebunan Kalimantan Barat dan Ketapang serta dukungan dari Kementerian Desa dan Kepolisian.
“Kami berharap sekolah desa berdaya akan mendukung diaplikasikannya Good Agricultural Practice (GAP) pertanian jagung dan sasaran ketahanan pangan dapat tercapai lebih cepat,” ucapnya.
Perusahaan Lain Dapat Mengikuti Langkah BGA
Direktur Penyerasian dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Kementerian Desa, Fince Decima Hasibuan menegaskan, perlu adanya dukungan semua pihak untuk mendukung serta mensukseskan program ketahanan pangan nasional.
” Perusahaan lain dapat mengikuti langkah serupa ( BGA ) untuk menunjang program ketahanan pangan nasional ini,” ujarnya.
Fince kembali menegaskan, semua pihak perlu mendukung program ketahanan pangan pemerintah.
” termasuk penanaman jagung yang disertai program sistematis untuk pendampingan kepada petani,” katanya.
Fince melanjutkan, tujuan program ini dapat memberikan pelatihan dan pendampingan kepada petani jagung.
Kegiatan penanaman jagung ini dihadiri perwakilan Kementerian Desa, Dinas Perkebunan Kalimantan Barat, Dinas Perkebunan Ketapang, Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Sesa serta para kelompok tani binaan BGA.(Jay).