Tingkatkan Nilai Tambah Dengan Lakukan Pertemuan Rantai Nilai Kabupaten

IMG-20221230-WA0016
Pertemuan Peningkatkan Nilai Tambah dengan meakukan Pertemuan Rantai Nilai Kabupaten.

KETAPANGNEWS.COM- Pertemuan lanjutan kegiatan IPDMIP pertanian di Kabupaten Ketapang dilakukan dengan mempertemukan berbagai stakeholder terkait dengan pelaksana kegiatan. Pelaksanan kegiatan di lakukann di 4 kecamatan yaitu Matan Hilir Utara, Sandai, Nanga Tayap dan Manis Mata.

Dalam kegiatan tersebut, turut mengundang Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan, Bappeda, dan BPKAD serta praktisi.

Ningrum Dwi Hastuti, S. TP., MP selaku pembicara dalam pertemuan ini menyampaikan materi dengan tentang beragribisnis dan peningkatan nilai tambah produk pertanian yang dihasilkan petani, yang mana akhirnya akan dapat meningkatkan kesejahteraan petani.

“Beberapa permasalahan yang timbul adalah hasil produk yang kita hasilkan belum bisa masuk mini market karena kurangnya SDM penggelola dan mutu produk yang kita hasilkan,” katanya.

Dalam Pertemuan dengan beberapa pemangku kepentingan terkait pelaksanaan kegiatan rantai nilai, dalam kesempatan tersebut, Ningrum menyampaikan informasi bahwa dalam upaya peningkatan nilai tambah suatu produk yang dihasilkan harus dilakukan diversifikasi produk yang dihasilkan dari suatu produk sehingga kegiatan produk yang dihasilkan bisa dalam berbagai jenis, para konsumen bisa mendapatkan pilihan produk yang diinginkan.

“Untuk usaha pemasaran kita bisa melakukan secara offline terhadap konsumen yang mudah kita jangkau bisa di dalam desa, kecamatan maupun kabupaten, sedangkan untuk dengan jangkauan yang luas kita bisa melakukan secara online,” tuturnya.

Untuk itu, dia mengatakan agar bisa menang dalam pemasaran produk maka harus membuat konsumen tertarik akan produk yang akan dijual atau dengan kata lain produk tentu harus menarik.

“Untuk membuat produk kita menarik kita bisa melakukan pengemasan dengan baik dan benar, melakukan pelabelan dan menjada kualitas serta menjaga keberlangsungan produk,” jelasnya.

Ningrum berharap, agar para penyuluh dapat mengajarkan dan menanamkanĀ  kepada petani bahwa kegiatan usahanya harus berorientasi bisnis atau beragribisnis.

“Petani jangan hanya berusaha tani untuk memenuhi kebutuhan makannya saja akan tetapi harus lebih mengarah kepada bisnis. Kegiatan IPDMIP yang sudah dilakukan dinas harus terus diimplementasikan para pelaku utama dan pelaku usaha agar tujuan mensejahterakan petani tetap tercapai,” Pungkasnya. (Jay).

Leave a Reply

Your email address will not be published.