Hasil Swab Belum Keluar, Satu PDP di RSUD Agoesdjam Meninggal

20200130_141230-1
Juru Bicara Posko Covid-19 Ketapang, Rustami

KETAPANGNEWS.COM – Satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Rumah Sakit Agoesdjam Ketapang meninggal dunia, Senin (27/4). Juru Bicara Posko Covid-19 Ketapang, Rustami mengatakan bahwa pasien laki-laki berusia 44 tahun yang meninggal tersebut telah melakukan rapid test dan hasilnya non reaktif.

“Namun untuk memastikan apakah positif atau negatif kita menunggu hasil swab almahum yang telah dikirim,” katanya, Selasa (28/4).

Rustami melanjutkan, almahum sendiri merupakan pasien rujukan dari Rumah Sakit Fatima yang mana pasien menginap sakit paru-paru dan mengalami sesak sehingga dirujuk ke RSUD Agoesdjam Ketapang untuk kemudian dilakukan penanganan dan ditetapkan sebagai PDP.

“Pasien meninggal senin (27/4) sekitar pukul 21.27 WIB dengan diagnosa gagal jantung dan penurunan fungsi organ, namun untuk memastikan apakah positif atau negatif tetap harus menunggu hasil swab meskipun hasil rapid testnya non reaktif,”ujarnya.

Untuk itu, Rustami meminta masyarakat untuk tidak memberikan stigma negatif hingga hasil swab almahum keluar.

“Total PDP yang meninggal menjadi 3 orang, satu orang yang pertama meninggal tidak sempat dilakukan tes, kemudian PDP kedua berinisial Y hasil tesnya negatif dan PDP ketiga tinggal menunggu hasil swabnya,” ungkapnya.

Rustami menambahkan, perkembangan saat ini untuk pasies positif Covid-19 hingga Selasa (28/4) tidak ada penambahan sehingga total masih 11 orang, sedangkan untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terdapat penambahan sebanyak 3 orang sehingga total PDP menjadi 35 orang dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) bertambah 62 orang sehingga total ODP menjadi 945 orang.

“Untuk pasien positif kondisinya dalam keadaan sehat dan tidak ada gejala dan terus dalam pemantauan tim medis,” tegasnya.

Rustami mengaku, pihaknya telah menyusun waktu pelaksanaan screning virus Covid-19 melalui rapid test terhadap ODP, PDP dan populasi beresiko di Kabupaten Ketapang diantaranya Rabu (29/4) di Kelurahan Kauman dan Pasar Senggol Desa Baru yang pemeriksaan rapid test dilakukan di Laboratorium kesehatan daerah.

“Tim pelaksanaan screning sendiri terdiri dari Dinkes, Puskesmas, Labkesda Ketapang, TNI, Polri, BPBD, Humpro kemudian Kelurahan Desa dan RT setempat,” pungkasnya. (Jay).

Leave a Reply

Your email address will not be published.