Pasien Diduga Infeksi Virus, RSUD Masih Tunggu Hasil Uji Lab

Petugas RSUD
Petugas RSUD Ketapang memakai APD ketika menyambut kedatangan pasien, Selasa (3/3) malam.

KETAPANGNEWS.COM – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ketapang melakukan konferensi pers gunam enyikapi beredarnya informasi tentang adanya Warga Negara Asing (WNA) di Ketapang yang diisukan mengalami penyakit mirif corona, Rabu (4/3) pagi.

Sebelumnya, pada Selasa (3/3) malam sempat beredar video petugas RSUD menggunakan Alat Perlindungan Diri (APD) ketika menerima pasien yang merupakan Tenaga Kerja Asing (TKA) di Ketapang.

Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Agoesdjam Ketapang, Dr Feria Kowira membenarkan jika pihaknya sedang menangani pasien WNA asal China yang merupakan Tenaga Kerja Asing (TKA) di Ketapang.

“Kronologisnya, tadi malam sekitar pukul 22.30 WIB kita kedatangan pasien dengan ciri-ciri batuk dan demam beberapa hari, diketahui berasal dari luar negeri. Sesuai prosedur, kita langsung lakukan pelayanan dengan protap, seperti petugas menggunakan alat pelindung diri lengkap dan mengisolasi pasien,” katanya, Rabu (4/3).

Dia menyebutkan, saat ini kondisi pasien sendiri sudah berangsur membaik, demam yang diderita juga sudah menurun. Dari hasil ronsen dokter radiologi, masih dalam keadaan baik dan tidak menunjukkan adanya tanda-tanda Pneumonia.

“Hasil pemeriksaan kita, pasien ini masih dugaan. Saat ini dalam proses persiapan pengambilan cairan tenggorokan untuk dilakukan uji lab. Jadi imbauan kami masyarakat harus tenang, karena dari rumah sakit dan dinas bersatu padu dalam penanganan,” ujarnya.

Selanjutnya, pasien masih dilakukan perawatan di ruang isolasi sesuai prosedur yang ada. “Hanya saja sejauh ini belum ada yang mengunjungi pasien,” pungkasnya.(absa)

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Ketapang Rustami mengatakan, memang ada pasien dengan gejala infeksi menular dibawa ke RSUD Agoesdjam Ketapang. Namun, ia mengaku belum mengetahui pasti penyakit tersebut.

“Aakah itu terinfeksi virus corona atau bukan, kita masih menunggu hasil pemeriksaan ronsen untuk melihat apakah paru-paru yang bersangkutan ada bercak atau dikenal dengan Pneumonia,” katanya.

Mengenai petugas berpelindung lengkap saat menerima pasien, menurutnya merupakan penanganan standar, sehingga harus menggunakan alat pelindung diri.

“Penanganan pasien seperti itu membuktikan Ketapang siap melakukan penanganan ketika ada dugaan kasus Corona. Hingga kini ada 15 baju astronot atau pelindung diri yang disediakan,” tutupnya.(absa)

Leave a Reply

Your email address will not be published.