Dispora Nobatkan Fachrur Rizal Jadi Pemuda Pelopor Bidang Pendidikan Ketapang Tahun 2019

Fachrul Rizal
Fachrur Rizal

KETAPANGNEWS.COM—Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Ketapang melakukan seleksi pemilihan pemuda pelopor tahun 2019. Hal ini merupakan kegiatan rutin setiap tahunan yang dilakukan pemerintah melalui Dispora untuk memberikan penghargaan kepada pemuda yang turut berkontribusi dalam kemajuan dan pembangunan dilingkungannya.

Kompetisi ini dilaksanakan serentak diberbagai daerah kabupaten/kota seluruh Indonesia. Tahapan seleksi tersebut dilakukan mulai dari seleksi tingkat kabupaten/kota, provinsi dan nasional. Selain pemilihan pemuda pelopor, Dispora juga melakukan penjaringan Kapal Pemuda Nusantara (KPN) dan Jambore Pemuda.

Bagi pemuda disetiap bidangnya yang lolos ditingkat nasional akan diundang pada perhelatan upacara Sumpah Pemuda di Istana Kepresidenan Republik Indonesia 28 Oktober 2019 mendatang. Khusus daerah Kabupaten Ketapang misalnya, Fachrur Rizal, pemuda sederhana dari pasangan H Satuki Huddin dan Hj Rodiah Muari terpilih menjadi Pemuda Pelopor di Bidang Pendidikan tahun 2019 pada bulan Mei lalu.

Ia dinobatkan menjadi pemuda pelopor bidang pendidikan melalui Surat Keputusan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ketapang Nomor: 038/Dispora-B/2019 tanggal 08 Mei 2019 tentang Penetapan Calon Peserta Pemuda Pelopor Tingkat Provinsi Utusan Kabupaten Ketapang Tahun 2019.

Setelah melewati beberapa tahap seleksi administrasi, presentasi, hingga visitasi bersama empat peserta lainnya dibidang pendidikan yang sama pada tanggal 16 April 2019 lalu, akhirnya pada saat setelah proses verifikasi dan presentasi laporan kepeloporan tersebut pemuda asal Kelurahan Mulia Kerta Kecamatan Benua Kayong tersebut dinobatkan menjadi Pemuda Pelopor Bidang Pendidikan Tahun 2019.

“Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kesempatan kepada Saya untuk mengemban amanah dan tanggungjawab ini. Menjadi pemuda pelopor merupakan suatu hal pencapaian prestasi yang membanggakan bagi saya pribadi, mengingat sejak SMA dulu Saya mempunyai impian agar dapat menjadi pemuda yang dapat mengharumkan daerah sendiri di tanah kayong bertuah ini. Sebagai putra daerah ketapang yang lama merantau berpisah dengan orangtua dan keluarga besar untuk menimba ilmu, tentu sudah seharusnya mempunyai tanggung jawab yang besar untuk tetap memberikan kontribusi nyata dalam memajukan kampung halaman sendiri, walaupun awalnya saya tidak menyangka akan bisa terpilih menjadi pemuda pelopor dibidang pendidikan ini,” tutur pemuda yang akrab disapa Fachri ini.

Diusianya yang terbilang masih muda, 26 tahun, Fachrur Rizal mampu membuktikan bahwa atas kerja kerasnya selama ini dengan menahkodai sebuah komunitas bergerak di bidang pendidikan, akhirnya membuahkan hasil. Semua itupun tidak luput dari dukungan orangtua dan semua tim relawan Komunitas Perahu Edukasi Ketapang yang senantiasa selalu mengiringi langkahnya dalam menebar manfaat kepada calon generasi emas bangsa.

“Keberhasilan ini tidak terlepas dari do’a dan motivasi kedua orangtua saya, serta yang tak kalah pentingnya juga teruntuk Istri tercinta dan anak yang turut mendampingi dan mengiringi setiap pengabdian kepada masyarakat, bahkan tak jarang mengikhlaskan moment berharganya untuk berkumpul bersama demi para generasi-generasi muda dan anak-anak binaan komunitasnya. Support dan semangat selalu mereka berikan kepada dengan harapan agar Saya dapat bermanfaat untuk semua orang terlebih kepada calon harapan bangsa dimasa yang akan datang,” lanjutnya.

Fachrur Rizal yang juga merupakan Akedemisi disalah satu perguruan tinggi Islam swasta di Ketapang tepatnya di Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Haudl ini menyebutkan, bahwa dalam laporan kepeloporannya dibidang pendidikan itu mengangkat tema bagaimana dengan keberadaan Komunitas Perahu Edukasi Ketapang yang Ia pimpin itu dapat terus melakukan sosialisasi ke setiap sekolah-sekolah, baik ditingkat dasar, menengah pertama, menegah ke Atas dan Perguruan Tinggi agar dapat termotivasi untuk terus melanjutkan pendidikan setinggi-tingginya.

Sehingga dengan keberadaan komunitas itu pula seluruh relawan di dalamnya dapat membantu untuk mencari anak-anak yang putus sekolah lantaran faktor ekonomi agar dapat dibina dan dididik dengan sepenuh hati.

Melalui Komunitas Perahu Edukasi Ketapang yang Ia bentuk, pada awal tahun 2018 telah mampu merangkul beberapa pemuda lainnya untuk menjadi relawan sebanyak kurang lebih 60 anggota relawan.

Ia berharap agar suatu saat nanti komunitas tersebut dapat terus berkembang pesat, semakin banyak para pemuda yang peduli terhadap pendidikan serta dapat menjangkau kebermanfaatan komunitas ini sampai ke pelosok pedalaman dan perbatasan. Hal ini tentu sebagai wujud kepeduliannya terhadap kondisi dan wajah pendidikan di Indonesia saat ini.

Terpilihnya sebagai pemuda pelopor dibidang pendidikan ini tentu tak membuat dirinya tak berhenti dan mengakhiri segala perjuangan untuk membentangkan layar perahu edukasi untuk masyarakat, namun justru akan semakin termotivasi jiwa dan raganya untuk terus pantang mundur dan surut dalam rangka ikut andil menyelamatkan wajah pendidikan di Indonesia ini.

Kata dia, biarlah anugerah dan penghargaan ini sebagai reward sementara dan bukan menjadi tujuan akhir sesungguhnya. Namun tujuan akhirnya adalah terwujudnya pendidikan yang merata dan berkeadilan untuk seluruh rakyat Indonesia tanpa memandang kelas sosial, pangkat, jabatan, suku, agama dan ras. Sebab pendidikan adalah hak segala Bangsa. Dan mereka yang peduli untuk pendidikan ini Ia mengajak untuk bergabung dan berjuang bersama-sama.

“Tugas saya tidak hanya terhenti sampai disini, dengan terpilihnya saya menjadi pemuda pelopor dalam bidang pendidikan ini artinya saya memiliki tanggung jawab baru terhadap dunia pendidikan. Saya memohon do’a dan restu dari semuanya, InsyaAllah saya akan mewakili Kabupaten Ketapang di tingkat Provinsi Kalimantan Barat,” pungkasnya.(absa)

Leave a Reply

Your email address will not be published.