KETAPANGNEWS.COM—PT Bumitama Gunajaya Agro (BGA) Group Wilayah Kecamatan Nanga Tayap (PT Lestari Gemilang Intisawit dan PT Agro Manunggal Sawitindo) bekerjasama dengan Rumah Sakit Agoes Djam dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Ketapang melaksanakan Donor Darah dalam rangka meperingati hari Sumpah Pemuda.
Dalam kegiatan tersebut, BGA mengangkat tema “Setetes darah menyelamatkan sejuta jiwa”. Kegiatan dengan target prioritas pendonor dari staf dan karyawan Perusahaan itu berlangsung pada tanggal 29 Oktober 2018, di Klinik Sentral PT BGA Group Kecamatan Nanga Tayap.
Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 Wib diawali dengan acara pembukaan, sambutan-sambutan, serta hiburan organ tunggal. Hadir pula dalam kegiatan Danramil Kecamatan Nanga Tayap, Kapt Inf Yulianto beserta jajarannya sekaligus menjadi pendonor.
Dalam sambutannya, Danramil Kecamatan Nanga Tayap sangat mengapresiasi kegiatan tersebut dan sangat berharap kegiatan donor darah dapat berjalan secara rutin. Karena kegiatan donor darah seperti ini sangat jarang dilakukan di Kecamatan Nanga Tayap.
Dokter Donny selaku penanggungjawab kegiatan menyampaikan, bahwa rencana kegiatan seperti ini akan dilaksanakan secara rutin. Sehingga para pendonor bisa mendonorkan darahnya secara rutin dan membantu sesama melalui darah yang disumbangkan.
Sementara itu, Kepala Wilayah PT BGA, Sesri Hendra Wandi menuturkan, bahwa kegiatan-kegiatan seperti ini memang harus dilaksanakan secara rutin, selain baik untuk kesehatan, donor darah sangat bermanfaat untuk membantu sesama.
“Kedepannya kegiatan ini diharapkan dapat dilaksanakan secara rutin dan diperluas ruang lingkupnya. Sehingga masyarakat Nanga Tayap juga dapat mendonorkan darahnya untuk membantu sesama,” tuturnya.
Saat pelaksanaan, antusiasme staf dan Karyawan PT BGA Group untuk mendonorkan darahnya sangat luar biasa. Hal ini terlihat pada panjangnya antrian pendaftar bahkan sebelum kegiatan tersebut dimulai.
Antusiasme tersebut terbukti dengan jumlah yang didonorkan pada kegiatan kali ini mencapai kurang lebih 80 Kantong Darah. Itupun sebetulnya masih banyak calon pendonor yang batal mendonorkan darahnya karena sudah tidak ada lagi kantong darah yang dibawa PMI.(absa)