KETAPANGNEW.COM, Manis Mata—Penerangan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Kabupaten Ketapang belum merata. Salah satunya seperti yang dirasakan masyarakat Desa Sengkuang Merabong, Kecamatan Manis Mata, Kabupaten Ketapang.

Desa dengan jumlah 365 Kepala Keluarga (KK) tersebut hingga saat ini belum pernah merasakan nikmatnya penerangan listrik negara. Untuk mendapat penerangan, mereka hanya mengandalkan mesin listrik milik desa.

“Di Desa ini selain hancurnya kondisi akses jalan, kendala lainnya yang dihadapi yaitu persoalan belum masuknya penerangan dari PLN. Sehingga masyarakat disini mengandalkan mesin milik desa,” ungkap Kepala Desa Sengkuang Merabong, Ranai, Sabtu (28/4).

Menurutnya, selama ini ketika menggunakan mesin milik desa, rentang waktu penerangan hanya mampu empat sampai lima jam. Karena untuk biaya bahan bakarnya masyarakat juga patungan. Sementara jika menggunakan mesin pribadi, biaya yang dikeluarkan berkisar Rp 600 ribu per bulan.

Padahal kata dia, jika PLN mau memasukan listrik di Desanya cukup melalui PLN areal Kecamatan Air Upas‎. Terlebih ia mengaku sudah berupaya mengajukan agar desanya mendapat aliran listrik negara melalui Musrenbang.

“Kalau disini terealisasi masuknya PLN, untuk kelancaran dan kebutuhan terutama penempatan tiang, kita siap membantu untuk membebaskan lahan-lahan milik warga. Sebab itulah yang kita dambakan selama ini,” ujarnya.

Ia berharap, pemerintah pusat dan daerah bisa melaksanakan program presiden Jokowi tentang pemerataan masuknya listrik ke desa-desa, terutama desa yang belum teraliri listrik.

“Tentu kalau disuatu Desa sudah teraliri listik akan mengurangi ‎biaya hidup perbulannya, terutama bagi warga kurang mampu,” ucapnya.(absa)