
KETAPANGNEWS.COM, Kayong Utara—Hendriyanto (45), Warga Desa Gunung Sembilan, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara (KKU) hangus terbakar akibat dikepung api dari lahan yang ia bakar, Kamis (15/2) sekitar pukul 10.00 Wib pagi.
Saat dikonfirmasi, Kapolres KKU, AKBP Arif Kurniawan mengatakan, dugaan sementara korban meninggal akibat besarnya api disertai asap dari lahan yang dibakarnya. Sehingga berimbas pada kondisi diri yang bersangkutan dan tak terselamatkan.
Disaaat kejadian, lanjut Kapolres, korban sempat berteriak meminta pertolongan kepada warga. Suara terikan tersebut didengar oleh dua orang ibu-ibu, salah satunya atas nama Ani (saksi-red) yang saat itu sedang mencari kayu bakar.
“Korban sempat minta pertolongan dengan berteriak ditengah kepungan api. Mendengar teriakan itu, ibu Ani turun ke kampung untuk meminta pertolongan warga desa setempat,” kata Kapolres, Kamis (15/2).
“Ketika warga datang untuk memberikan pertolongan ke TKP, kondisi tubuh korban sudah dalam keadaan terbakar dan tidak bernyawa lagi,” terangnya.
Adapun kronologinya, dijelaskan dia, sebelum kejadian korban sempat pamit kepada istrinya untuk pergi melihat kebun durian miliknya (tempat korban terbakar-red). Sesampainya di kebun, korban membersihkan lahan berupa tanaman bambu.
Kemudian setelah melakukan pembersihan bekas-bekas yang sudah dibersihkan, korban kemudian membakarnya. Lantaran cuaca panas dan angin kencang, mengakibatkan api cepat membesar. Dan korban diduga terjebak di lahan yang ia bakar.
“Saat kita cek ke TKP, ternyata di lahan itu memang banyak pohon-pohon bambu bekas terbakar,” ucapnya.
Ia menambahkan, setelah korban dievakuasi, kepolisian langsung melakukan visum untuk mengetahui sebab korban meninggal. Meski sebelumnya pihak keluarganya tidak mau dilakukan visum.
“Setelah korban dievakuasi, dari pihak keluarga tidak mau dilakukan visum. Namun dari pihak Kepolisian tetap menghimbau agar dilakukan visum guna mengetahui penyebab korban meninggal,” pungkasnya.(absa)