Sejarah Rumah Melayu Mulai Terlupakan

IMG-20170412-WA0002
Makan bersama di salah satu peninggalan sejarah rumah melayu H. Tengku Alang yang terletak di jalan Surya Adi Wijaya Desa Ratu Elok.

KETAPANGNEWS.COM -Manis Mata,Telah banyak nilai-nilai kebudayaan yang terlupakan dan ditinggal begitu saja di negeri ini. Seperti peninggalan rumah bersejarah pada jaman kerajaan terdahulu di Kecamatan Manis Mata Kabupaten Ketapang.

Salah satu peninggalan sejarah rumah H. Tengku Alang yang terletak di jalan Surya Adi Wijaya Desa Ratu Elok kini mulai kikis nilai sejarahnya di karenakan berbagai faktor diantaranya masalah anggaran untuk perawatan pelestarian rumah tersebut.

Untuk mengisi cerita sejarah kebudayaan jaman dulu dan untuk menegaskan marwah, meninggikan adat istiadat, rencananya rumah tersebut akan di jadikan sebuah rumah taman bacaan untuk mengenalkan budaya dan sejarah yang berada di Kecamatan Manis Mata.

Firman Susilo dari Balai Bahasa Propinsi Kalimantan Barat yang kebetulan memberikan Bimbingan Tekhnis Penulisan Cerita Rakyat kepada guru-guru menyempatkan diri berkunjung kerumah tinggi yang merupakan sebagai aset cagar budaya Rabu (12/4).

“Saya pikir rumah itu harus di lestarikan karena itu menjadi aset daerah karena itu nantinya akan menjadi cagar budaya kalau memang bisa ditindak lanjuti pemerintah. Rumah itu sangat menarik untuk di jadikan tempat objek wisata atau apa karena di Manis Mata ini sudah langka rumah yang seperti itu, selain itu pula umurnya pun sudah puluhan tahun dan sangat disayangkan kalau tidak di urus dengan baik, bisa-bisa lama kelamaan akan hilang hanya tinggal nama saja, ” tuturnya.

Menurutnya, kalau memang ahli waris kedepannya rumah itu akan di jadikan cagar budaya bisa di urus dengan pemerintah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang nantinya akan dilaporkan ke Kementrian sehingga nantinya bisa di jadikan cagar budaya atau sejenisnya juga bisa mendapatkan bantuan setiap tahunnya untuk pemeliharaan, apalagi dari ahli waris berencana tempat itu akan dijadikan semacam rumah baca untuk gerakan masyarakat membaca khususnya di Kecamatan Manis Mata.

“Kami dari Balai Bahasa akan mendukung dan kami akan memfasilitasi berupa buku-buku terbitan dari Balai Bahasa yang memang setiap tahun kami terbitkan untuk di bagikan kepada masyarakat ataupun rumah baca yang ada di Kalimantan Barat, ” katanya.

Ia beharap kepada pemerintah daerah, harusnya mendata mana-mana yang memang dianggap layak dijadikan aset budaya yang kemudian dapat di tingkatkan menjadi cagar budaya yang menjadi imformasi bagi dunia pendidikan dan pengetahuan bagi masyarakat akan segala sesuatu yang menjadi peninggalan-peninggalan budaya sejarah yang terdahulu.

“Kami dari ahli waris sekaligus mewakili organisasi kepemudaan di Kecamatan Manis Mata mengucapkan terima kasih kepada rombongan yang sudah berkunjung ketempat ini, ” kata Bambang Ismanto.

Ia mengungkapkan, kesempatan ini kami manfaatkan untuk memperkenalkan Budaya dan makan khas Melayu Manis Mata dan Potensi lainnya yang bisa di gali untuk memperkaya khasanah Budaya di Kecamatan Manis Mata dan Keberadaan Rumah Tinggi yang memiliki nilai sejarah yang tinggi ini dapat di lestarikan menjadi Cagar Budaya dan akan di manfaatkan sebagai Taman Bacaan H.Tengku Alang.

Bambang juga mengharapkan kepedulian pemerintah daerah di mulai dari kepekaan pemerintah kecamatan yang mengetahui langsung budaya sejarah di daerah ini sehingga nilai-nilai budaya maupun nilai sejarah di negeri ini tidak pupus begitu saja. (Wan Usman)

Leave a Reply

Your email address will not be published.