Kembangkan Potensi Menulis Melalui Workshop Jurnalis

“Kita ingin membentuk budaya menulis sebagai transformasi gagasan terhadap para pemuda dan mahasiswa. Sehingga bisa berpartisipasi dan memberikan kontribusi yang positif dalam hal menyampaikan informasi,” jelas Ketua KAMMI Ketapang, Randa Sukmawan.

PELATIHAN JURNILISTIK
Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Komisariat Ketapang mengelar workshop jurnalis di gedung Politeknik Negeri Ketapang. Kegiatan berlangsung Sabtu (18/3) hingga Minggu (19/3).

KETAPANGNEWS.COM – Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Komisariat Ketapang mengelar workshop jurnalis di gedung Politeknik Negeri Ketapang. Kegiatan yang berlangsung Sabtu (18/3) hingga Minggu (19/3) ini bertajuk “Menggagas Budaya Literasi  dan Jurnalisme Partisipatif’’. Belasan mahasiswa mengikuti kegiatan tersebut.

Ketua KAMMI Ketapang, Randa Sukmawan  menjelaskan, tujuan kegiatan ini untuk memotivasi para pemuda dan mahasiswa untuk mengembangkan potensi menulis.

“Kita ingin membentuk budaya menulis sebagai transformasi gagasan terhadap para pemuda dan mahasiswa. Sehingga bisa berpartisipasi dan memberikan kontribusi yang positif dalam hal menyampaikan informasi,” jelasnya kepada wartawan Minggu (19/3).

Ia mengatakan, tentunya diharapkan mereka (para mahasiswa red) bisa menyampaikan informasi seperti jurnalis. Di antaranya menulis sesuai kaedah dan beretika secara baik dan benar.

“Merebaknya media massa merupakan satu di antara wujud era informasi dan keterbukaan. Sehingga berbagi informasi terus ada setiap saat disertai pandangan yang berkembang berbeda-beda,” timpal Ketua Panitia Kegiatan, Zakaria menambahkan.

Zakaria menuturkan, semua pesan dari media informasi di konsumsi oleh masyarakat. Serta menjadi bahan informasi dan referensi pengetahuan.

“Tapi terkadang tanpa disadari masyarakat ada informasi tidak benar yang disebarkan oknum tertentu,” ujarnya.

Sebab itu, kata Zakaria masyarakat khususnya pemuda dan mahasiswa harus bisa membedakan informasi yang benar untuk dijadikan referensi pengetahuan. Serta harus menyampaikan informaasi secara baik penulisannya dan benar juga.

“Penulis seperti jurnalistik telah banyak berkontribusi bagi perkembangan dan kemajuan daerah,” ucapnya.

Ia mencontohkan, misalnya berkat jurnalistik kemajuan pengetahuan seperti tentang perkembangan teknologi bisa dibaca dan diterapkan banyak orang. Jurnalistik merupakan dunia yang mengasikkan dan memberi banyak manfaat terutama untuk pengembangan skill.

“Jadi pelajar dan mahasiswa bahkan masyarakat perlu dikenalkan dan diakrabkan dengan dunia jurnalistik,” tuturnya.

Ia menambahkan, terhadap pelajar dan mahasiswa yang merupakan bagian dari kelompok terdidik. Maka harus memiliki kemampuan mengembangkan potensinya. Satu di antaranya adalah dalam dunia tulis menulis yang bisa membawa dampak postif.

Zakaria berharap peserta workshop ini selain bisa menuliskan informasi secara baik dan benar. Mereka juga menyalurkan pengetahuannya yang telah didapatkannya pada workshop ini kepada masyarakat luas. (dra)

Leave a Reply

Your email address will not be published.