Tanaman Padi Bisa Ikut Ansuransi

Rp 36.000 Per Hektar

humaidi-1
Kabid Tanaman Pangan dan Holtkultura Distanak Ketapang, Humaidi saat diwawancara awak media.

KETAPANGNEWS.COM—Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtkultura Dinas Pertanian Ketapang, Humaidi mengungkapkan, para petani yang memiliki lahan dapat di asuransikan melalui asuransi Jasindo.

Humaidi menjelaskan, dalam satu hektar (ha) lahan pertanian yang terserang puso, maka akan mendapat bantuan senilai Rp 6 juta. Sedangkan mereka  hanya membayar premi Rp 36.000 satu musim.

“Mungkin ini masih banyak petani yang belum tahu. Namun sosialisasi ini akan dilakukan secara berjenjang. Sosialisasi di Kabupaten sudah, tinggal sosialisasi di Kecamatan, Desa dan Gapoktan yang belum,” jelas Humaidi belum lama ini.

Kenapa 6 juta,  Menurutnya jika dikalkulasikan misalnya pengolahan tanah satu ha petani habis kisaran 2 juta, kemudian biaya penanaman padi habis 2 juta dan pemeliharaan seperti pemupukan dan lainnya juga habis 2 juta. Kalau masa sebelum panen petani terkena puso akibat kebanjiran dan kekeringan atau terserang hama.

“Diperhitungkan Rp 6 juta dalam 1 ha akan dibantu dari pihak asuransi. Ini sayang kalau tidak dimanfaatkan oleh petani. Karena yang ditanggung dalam asuransi itu diantaranya kebanjiran, kekeringan dan hama penyakit,” ujarnya.

Dikatakan dia, Harga asli dari asuransi itu sebesar Rp 180 ribu. Akan tetapi karena sudah bersubsidi makanya tinggal 36 ribu.

Lanjutnya, terkait cara mengikut sertakan dalam asuransi, pada saat musim tanam petani melaporkan berapa jumlah yang mau dimasukkan ke dalam asuransi. Itu di data oleh penyuluh atau petani berinisiatif sendiri melaporkan ke penyuluh.

“Dasar itu yang akan kami jadikan untuk pemanggilan orang jasindo kesini untuk di cek langsung kelapangan. Tapi para petani harus selesaikan Rp 36.000 dimuka,” tuturnya.(absa)

Leave a Reply

Your email address will not be published.