103 Hand Tractor Di Serahkan Kepada Kelompok Tani

“Pembagian traktor ini berdasarkan luasan lahan kelompok tani,’’ kata Humaidi Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura Distanak.

traktor
Plt Kadis Pertanian dan Peternakan Devie Frantito menyerahkan  Hand Traktor kepada Kelompok Tani Selasa (8/11) dihalaman belakang kantor Distanak Ketapang.

KETAPANGNEWS.COM—Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) menyerahkan 103 Hand tractor kepada kelompok tani di halaman Distanak Ketapang, Selasa (8/11). Hand Tractor ini merupakan pengadaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Ketapang 2016.

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Ketapang, Akhmad Humaidi mengatakan, ada 103 unit Hand tractor yang  dbagikan kepada kelompok petani.

Ia menjelaskan sesuai teknis memang sebaiknya pembagian alat ini sebelum musim tanam. Sehingga petani bisa melakukan pengolahan lahan menggunakan alat tersebut.

“Pembagian Hand tractor ini berdasarkan luasan lahan kelompok tani,’’ kata Humaidi kepada Ketapangnews.com Selasa (8/11).

Menurutnya, satu kelompok tani itu dibatasi memiliki lahan 25 hektar.Pada lahan 25 hektar itu kebutuhan Hand tractor harusnya dua unit. Lantaran agar efektipitas pengolahan lahan untuk mencapai target luas tanam agar tercapai.Maka di lahan 25 hektar harusnya menggunakan dua Hand Tractor. Lantaran untuk mengolah lahan 25 hektar itu hanya 1,5 bulan selama satu musim tanam.

 “Kalau kelompok tani belum punya maka harusnya memiliki hand tractor paling tidak satu unit,” jelasnya.

Ia mengatakan, satu kelompok pertanian itu paling banyak memiliki dua unit hand tractor. Sedangkan terhadap jumlah orang tidak menjadi masalah. Misalnya satu anggota memiliki lahan setengah hektar maka hand tractor itu kepemilikannya untuk 50 orang.

Terhadap bantuan saat ini kelompok tani yang mendapatkannya tersebar di kecamatan-kecamatan Ketapang. Dasar untuk mendapatkan awalnya adalah usulan dari kelompok tani. Kemudian diverifikasi dan evaluasi di tingkat lapangan oleh pihaknya. Benar tidak kelompok yang mengajukan usulan itu dan apa kegiatan kelompok itu.

“ itu yang perlu kita data sehingga tidak terjadi penyaluran tak tepat sasaran. Setelah semua proses dilakukan baru lah barangnya kita serahkan,” ujarnya. (dra)

Leave a Reply

Your email address will not be published.