Kadis Kesehatan Ketapàng Lounching BELKAGA

Ayo Minum Obat Pencegah Kaki Gajah

IMG-20191003-WA0015
Kepala Dinas Kesehatan Ketapang H. Rustami SKM, M.Kes ( kiri ) akan minum obat pencegah kaki gajah dalam Launching BELKAGA.

KETAPANGNEWS.COM – Bulan Oktober diperingati sebagai bulan eliminasi penyakit kaki gajah (BELKAGA). Untuk itu Kepala Dinas Kesehatan Ketapang H. Rustami SKM, M.Kes melauncing (BELKAGA) dilapangam Tanjungpura Rabu (2/10). Kegiatan ini dilaksanakan Puskesmas Mulia Baru Kecamatan Delta Pawan Ketapang.

Masyarakat diingatkan untuk meminum obat pencegahan yang diberikan dalam program Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) Filariasis setiap tahun selama 5 tahun berturut-turut. Kegiatan minum obat pencegahan penyakit kaki gajah disebut Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) Filariasis yang tujuannya untuk menurunkan microfilaria.

Puskesmas adalah fasilitaa kesehatan tingkat pertama yang bertanggung jawab atas kesehatan masyarakat diwilayah kerjanya dalam satu atau bagian Kecamatan. Puskesmas Mulia Baru memiliki dua wilayah kerja atau binaan yaitu kelurahan Mulia Baru dan Kantor.

IMG-20191003-WA0016
Foto bersama dalam Launching BELKAGA.

Berdasarkan Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 tentang Puskesmas merupakan Puskesmas menyelengarakan upaya kesehatan masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan perorangan ( UKP) tingkat pertama. Puskesmas sebagai UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah) Dinas Kesehatan Kota/Kabupaten dalam melaksanakan tugas dan fungsinya mengacu pada kebijakan pembangunan kesehatan pemerintah daerah Kabupaten/kota dalam hal ini Pemda Ketapang yan tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD) dan dalam Lima Tahunan Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang.

Pembangunan kesehatan yang diselengarakan oleh Puskesmas Mulia Baru dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat yaitu Kecamatan Delta Pawan Sehat. Untuk mewujudkan kecamatan sehat harus dimulai dari keluarga dan individu. Salah satunya dengan okit minum obat pencegahan penyakit Filariasis atau kaki gajah secara serentak selama bulan oktober, obatnya disediakan gratis tanpa biaya.Puskesmas menyediakan obatnya bahkan mendistribusikan sampai ke RT-RT.

Pencanangan program pemberian obat pencegahan massal ( POPM) penyakit Filariasis atau penyakit kaki gajah ini Tahun 2019 ini adalah tahun ke 5 sejak dicanangkan tahun 2015 lalu. Tahun 2015 capaianya 76 persen tahun ke dua (2016) capaianya 66,5 persen, tahun ke tiga (2017) capaianya 65,3 persen, tahun ke empat(2018) capaianya 85 persen dan harapanya tahun ke lima ( 2019) atau tahun terakhir partisipasi masyarakat minum obat pencegahan semakin tinggi, lebih tinggi dari target nasional 85 persen.

Penyakit ini harus dicegah dan diantisipasi, jangan sampai menyebar ditengah masyarakat.Diharapkan tahun 2020 kita semua bebas dari penyakit kaki gajah. Ditingkat kecamatan dan segenap unit terkait lurah/ kepala desa , Ketua RT , Kader Kesehatan, Tokoh Masyarakat dan sudah tentu Dinas Kesehatan dan Kepala Puskesmas serta jajaran menjadi garda terdepan dalam sosialisasi pencanangan pemberian massal obat Filariasis ini dan terlibat langsung dalam pelaksanaan tingkat kelurahan maupun tingkat RT.(Jay)

Leave a Reply

Your email address will not be published.