Bupati Letakan Batu Pertama Pembangunan Masjid Al Ilmi

Panitia Kekurangan Dana Rp.900 juta Lebih

Bupati Martin Rantan SH meletakan Batu pertama pembangunan Masjid Al Iilmi di desa Balai Pinang Balai Berkuak
Bupati Martin Rantan SH meletakan Batu pertama pembangunan Masjid Al Iilmi di desa Balai Pinang Balai Berkuak.

KETAPANGNEWS.COM-Bupati Martin Ketapang Rantan SH meletakan batu pertama pembangunan Masjid Al Ilmi di Balai Berkuak Kecamatan Simpang Hulu, Masjid Al Ilmi yang terletak di Jalan trans Kalimantan tersebut, berukuran 400 meter persegi, dan akan menelan biaya sebesar Rp, 900 juta lebih.

Ketua Panitia Pembangunan Masjid Al Ilmi balai berkuak Usman Effendi dalam laporannya mengatakan pembangunan masjid AL Ilmi sudah lama di rencanakan Panitia pembangunan hal ini dengan dibuktikan pembelian tanah lokasi masjid yang berada di pinggiran jalan trans Kalimantan sejak tahun 2001.

Disampaikan Usman Effendi timbulnya wacana pembelian tanah untuk masjid di Kecamatan Simpang Hulu, dikarenakan perkembangan penduduk muslim semakin hari semakin bertambah, dengan terbukanya jalan trans kalimantan menghubungkan wilayah satu kecamatan dengan kecamatan lainnya, dengan demikian mobilitas masyarakat meningkatkan sehingga keberadaan masjid di Jalan Trans Kalimantan sangat penting bagi umat muslim.

“ Keluhan umat muslim yang melewati Simpang Hulu susah untuk melaksankan sholat pada waktunya karena pendapat mereka tidak ada masjid di tepi jalan trans kalimantan “ tutur Usman.

Sementara untuk dana yang tersedia saat ini masih kecil sebesar Rp. 30 juta rupiah, hasil sumbangan donatur daniuran masyarakat Balai berkuak, pada hal pembangunan masjid membutuhkan biaya cukup besar dengan ukuran 400 meter persegi, diperkirakan Panitia akan menelan biaya sebesar Rp. 900  juta lebih.

Bupati Martin Rantan SH dalam sambutannya mengatakan pembangunan masjid ini pantas di syukuri oleh kita sebab pembangunan masjid ini membutuhkan pengorbanan yang cukup besar baik pikiran waktu tenaga dan biaya yang tidak sedikit.

Sementara disampaikan Bupati pada tahun ini ada anggaran APBD sebesar Rp, 200 juta untuk pembangunan awal masjid ini. yang mana dana tersebut berasal dari hasil reses anggota DPRD Ketapang dapil II yang dilaporkan Bapak Polonius Polo, maka untuk melaksanakan pembangunan masjid yang masih kekurangan dana tersebut disampaikan Bupati akan ditambah pada anggarakan di tahun 2019, namun sesuai dengan kemampuan keuangan daerah, hal ini supaya pembangunan masjid ini dapat terlaksankan.

“ Mudah mudahan sebelum saya berakhir jabatan di tahun 2021, pembangunan masjid ini selesai dan saya boleh kembali kesini untuk meresmikannya “ kata Bupati seraya disambut riuhnya tepuk tangan warga.

Ditekan Bupati kepada umat muslim di Simpang Hulu harus memiliki rasa memiliki, dengan demikian menurutnya ada pengorbanan untuk membangun masjid ini, seperti urunan perbulan mengumpulkan dana untuk pembangunan masjid ,

“ Tanggung jawab itu bukan banyak atau sedikitnya memberikan bantuan, tetapi dilihat dari kepedulian umat dan nilai pengorbanan bapak ini dalam membangun masjid “ terang Bupati.

Dijelaskannya lagi karena kalau tidak umat tidak mempunyai rasa tanggung jawab dan hanya selalu berharap akan di bantu para donatur, atau dibantu oleh Pemerintah,

“ Karena kalau umat punya tanggung jawab membangun, maka umat bertanggung jawab untuk memeliharanya dan untuk memakmurkan dan mencerdaskan umatnya “ kata Bupati.(adv/dra).

Leave a Reply

Your email address will not be published.