KETAPANGNEWS.COM, Riau—Dalam rangka menyemarakkan Kegiatan Pra Gathering AMSA Zona II Sumatera yang akan dihelat pada tanggal 21-25 Desember 2016 di Provinsi Riau. Asean Muslim Students Association (AMSA) Indonesia Berkerjasama dengan BEM Universitas Islam menggelar seminar, Selasa (13/12).

Seminar tersebut mengangkat tema “Menerka Peran Mahkamah Konstitusi Sebagai The Guardian Of Constitution dalam mewujudkan kampus sebagai wajah miniatur Indonesia.” Hadir sebagai pembicara mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Hamdan Zoelpa.

Presiden AMSA, Sapwan Noor mengharapkan, kegiatan ini dapat menjadi gerakan pembaharuan pemikiran dalam menyelesaikan problematika terhadap bangsa ini. Dengan Adanya AMSA, OKP, Organisasi Internal Kampus Separti BEM, menjadi bagian dari solusi dalam pembentukan integritas diri di kalangan mahasiswa dan kepemudaan.

“Kegiatan ini tahap awal dalam menyemarakkan kegiatan Gathering AMSA Zona Sumatra yang akan dilaksanakan pada tanggal 21-25 Desember 2016 mendatang di Riau,” kata Mantan Ketua BEM STAI Al Haudl ini.

Sementara itu, Wakil Rektor (Warek) 1 UIR mengatakan, Kegiatan ini diminta dapat memberikan stimulan bagi mahasiswa dalam membuka wawasan dan pengembangan diri  khususnya di UIR.

Selanjutnya, dalam pemaparan materi, Hamdan Zoelva menegaskan, konstitusi adalah hukum tertinggi dinegara ini. Konstitusi mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara di Republik ini. Indonesia hari ini telah merdeka dalam segala hal dengan memiliki Sumber Daya Alam yang sangat kaya.

Menurut Hamdan, Kekayaan indonesia melebihi negara2 maju lainnya. Namun  diungkapkannya, masyarakat kita krisis Integritas.

“Integritas  inilah seharusnya yang menjadi Idealisme dan identitas diri sepanjang hayat didalam hal apapun, kapanpun dan dimanapun,” tegasnya.(absa)