Setelah Gereja, Vihara Di Sasar

Masih Dalam Penyelidikan

ilustrasi-pengebomanKETAPANGNEWS.COM—Setelah Gereja di Samarinda dilempar yang diduga bom Molotov Minggu (13/11) pukul 10.00 Wita menelan satu korban jiwa Balita. Kini Vihara Budi Dharma (Kwan Im Kiung) Singkawang Kalimantan Barat Senin (14/11) sekira pukul 02.30 kembali orang tak bertanggung jawab melempar yang juga diduga bom molotov di bagian samping Vihara.Hingga kini kondisi masih aman serta kembali normal seperti biasa. Pihak Kepolisian melakukan penjagaan.

Menyikapi aksi teror di Samarinda dan Singkawang Bupati Ketapang Martin Rantan mengatakan, akan melakukan antisipasi gangguan keamanan Daerah terkait aksi teror di beberapa daerah tersebut.

“Besok Selasa (15/11-red) akan ada apel besar di halaman kantor Bupati Ketapang,” kata Martin Senin (14/11) di Pendopo Bupati Ketapang.

martin
Bupati Ketapang Martin Rantan saat di wawancarai wartawan di Pendopo Bupati Senin (14/11).

Menurut Bupati Apel tersebut dilakukankan Polres bersama Pemkab serta melibatkan tokoh masyarakat. Tujuannya untuk pencegahan dini terhadap ganguan keamanan juga sebagai  antisipasi dampak dari aksi 411.

 “Kita tidak ingin terjadi hal tak diinginkan di Ketapang,” harap Martin.

Bupati berharap Kabupaten Ketapang tetap kondusif serta tidak timbul riak-riak yang bisa menyebabkan keamanan menjadi gaduh. Aparat keamanan dan penegak hukum diharapkanya agar lebih proaktif serta waspada sejak dini. Menurutnya, alangkah lebih baik lagi, ketika Pemerintah dan aparat penegak hukum bisa mengantisipasi sumber-sumber atau cikal bakal terhadap sesuatu yang bisa menganggu stabilitas daerah.

Sementara Ketua DPRD Ketapang Budi Mateus menghimbau semua pihak termasuk masyarakat harus waspada dan berhati-hati terhadap aksi teror yang dahulu hanya menyerang di Ibu Kota.Tapi saat ini sudah terjadi di Daerah yang cukup jauh seperti Kalimantan  Samarinda.

“saya juga sudah tahu, teror bom molotov di Vihara di Singkawang,” kata Budi Mateus,Senin (14/11).

Legislator PDIP ini, berharap para tokoh hingga masyarakat harus waspada terkait kegiatan teror yang belakangan cukup marak.Terlebih lagi setelah peristiwa 4 November tersebut.

“masyarakat jangan mudah terpancing isu-isu negatif. Tidak menutup kemungkinan peristiwa itu dimanfaatkan kelompok tertentu untuk memecah persatuan dan kesatuan bangsa,” imbaunya.

Tak Ada Korban Jiwa

Sementara itu dikutip dari Detik.com Kapolres Singkawang AKBP Sandi Alfadien Mustofa mengatakan,berkaitan dengan kejadian tersebut, Pihaknya masih melakukan penyelidikan.

“Kami belum bisa katakan itu molotov, karena itu botol yang diisi minyak dan memang sempat keluar percikan api dan tidak ada ledakan. Tidak ada korban jiwa serta tak menimbulkan kerusakan,” katanya Senin (14/11).

Kapolres menjelaskan, ada dua botol bersumbu berisi bensin yang dilemparkan oleh pelaku, yang satu tidak sempat keluar percikan apinya. Pihaknya juga telah melakukan olah TKP di lokasi kejadian dan barang bukti telah diamankan serta sejumlah saksi juga telah dimintai keterangan.(dra)

Leave a Reply

Your email address will not be published.