KETAPANGNEWS.COM—Bupati Ketapang, Martin Rantan, mengatakan lelang jabatan atau open biding akan dilaksanakan Desember 2016. Setidaknya ada 7 atau 8 posisi yang akan dilelang yang kemudian akan menempati kepala dinas atau kepala badan di lingkungan Pemerintah Daerah Ketapang.

“lelang jebatan akan dilakukan sesuai dengan aturan yang telah ditentukan. Desember kita lakukan. Sehingga di Januari sudah bisa dilantik dan mengisi posisi-posisi untuk Satuan Perangkat Daerah (SPD),” kata Martin belum lama ini.

Ia menjelaskan, terkait lelang jabatan, akan digunakan job pit. Untuk eselon II akan dilihat sesuai kompetensi posisi yang dijabat. Tujuan open biding ini juga untuk mendapatkan dan menempatkan pejabat yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

“Jangan sampai pejabat tersebut tidak mengetahui tugas dan fungsinya,” ungkap Martin.

Martin mengungkapkan, lelang jabatan ini akan dilakukan di Ketapang. Agar pelaksanaannya sesuai dengan aturan, Pemda akan bekerjasama dengan pihak-pihak terkait. Misalnya dari perguruan tinggi yang akan menjadi panitia dalam lelang jabatan. Bagi eselon III yang ingin naik ke eselon II juga ikut lelang jabatan.

Terkait jumlah posisi jabatan yang akan dilelang, Bupati belum bisa memastikn. Namun, jika dilihat dari pembentukan SPD yang baru disahkan oleh DPRD Ketapang, ada sekitar 7 atau 8 posisi yang akan dilelang.

“Saya belum melihat yang akan di-open bidingkan. Ada sekitar 7 atau 8 yang akan di open bidingkan. Kita upayakan Desember sudah dilaksanakan,” tegasnya.

Menurutnya,pelaksanaan lelang jabatan ini baru pertama kali dilakukan di Ketapang. Tidak semua daerah juga melaksanakan lelang jabatan. Di Kalbar sendiri baru ada beberapa daerah yang melakukan lelang jabatan. Bupati berharap dengan adanya lelang jabatan ini kualitas pejabat di Pemda Ketapang semakin baik.

“Jangan lagi ada pejabat yang tidak mengerti tugas pokoknya,” ucapnya.

Bupati menjelaskan, intinya, jika pejabat sudah paham dengan tugas pokoknya, maka akan menunjang kinerja dan mempercepat pembangunan di daerah.

“jadi tidak ada lagi beda pendapat antara atasan dan bawahan. Kerja pun jadi lancar,”pungkasnya.(dra)

  Bupati